TEORI PERSEPSI ANTAR PRIBADI
(Interpersonal Communication)
Dalam interaksi antarpribadi –setiap hari– kita biasanya
saling mengukur dan menilai sesama. Kitapun dapat mengatakan bahwa si Asep
lebih baik dan bijaksana daripada si ujang. Sebagai komunikator sering kita
mempunyai kesan tertentu terhadap sesama.
Secara umum ungkap Renato Taguliri seperti dikutip
littlejohn (1978) bahwa persepsi seseorang mengacu pada proses yang membuatnya
menjadi tahu dan berpikir, menilai sifat-sifat kualitas dan keadaan internal
seseorang. Istilah persepsi individu cenderung kurang memuaskan semua orang.
Istilah persepsi digunakan secara tumpang tindih untuk mengartikan apersepsi
dan kognisi. Topik inipun mengalami variasi dengan istilah persepsi sosial,
persepsi individu, dan persepsi antarpribadi.
Bagaimana mengetahui persepsi seseorang terhadap orang
lainnya? Secara historis telah dilakukan pelbagai penelitian tentang persepsi
ini. Terdapat dua bidang riset tentang persepsi antarpribadi yang telah
dikembangkan. Pertama, penelitian yang berkaitan dengan “sifat-sifat dasar dan
ketepatan” suatu pandangan yang dibentuk terhadap orang lain. Kedua, menyangkut
proses persepsi antarpribadi.
Namun demikian semua
hasil penelitian yang telah dilakukan itu bersifat ateoritis, artinya tidak
memberikan sumbangsi pada pembentukan teori baru tetapi hanya berkisar pada
tema-tema perseptual individu belaka. Karenanya maka sejak tahun 1970-an
penelitian tentang persepsi malah dikembangkan melalui pelbagai penelitian
tentang atribusi terhadap pembentukan teori persepsi sangat besar artinya
apalagi persepsi antarpribadi.
Persepsi antarpribadi dalam komunikasi antarpribadi bermakna
manakala memberikan makna yang tepat terhadap tindakan yang mengandung maksud
dan tujuan tertentu (purposive action). setiap purposive action didalanya
mengandung kemampuan (dapat) dan usaha (mencoba). Dengan asumsi yang menurut
Heider bahwa kemampuan mengacu npada dorongan, kekuatan diri sendiri dan
lingkungan membuat seorang memutuskan tindakan tertentu bermaksud dan tujuan,
sedangkan usaha mengacu pada ikrar dan pengerahan tenaga ke arah aksi (sejauh
mana seseorang mencoba). Kedua tindakan itu sukar dibedakan karena nampak mata
merupakan dua tindakan yang sinonim. Satu tindakan saja menimbulkan bermacam
persepsi apalagi jika terjadi banyak tindakan yang secara simultan ada dalam
komunikasi antarpribadi. Karena itu untuk mengurangi persepsi yang negatif
dapat dibantu dengan pesan-pesan verbal dan nonverbal yang menjelaskan maksud
dan tujuan itu.
Tema maksud dan tujuan dari setiap tindakan manusia itu
menurut Heider erat hubungannya dengan faktor-faktor internal misalnya
keinginan, dorongan (stimulan), kebutuhanm maksud, niat, minat bahkan perasaan
yang semuanya sukar terukur dan acapkali berbeda dengan tindakan nyata yang
overt.
Karenanya Heider masih menyebutkan lagi agar diperhatikan
atribusi tindakan seseorang yang mewujudkan suatu “keharusan” dengan suatu
“nilai”. Seringkali suatu tindakan terjadi karena keharusan yang bisa
bertentangan dengan nilai maupun sejajar dengan tuntunan nilai. Disini masalah
moral sangatlah penting untuk menentukan manakah tindakan yang seharusnya
dilakukan karena keharusan mewujudkan nilai-nilai yang dimiliki orang lain
termasuk dalam komunikasi antarpribadi.
Implementasi dalam dakwah
Teori ini sangatlah berperan penting dalam dakwah, karna
seorang dai yang harus memberikan contoh baik terhadap jamaaahnya.
Ada yang lebih komplit ngga kak?
BalasHapusTerima kasih telah mengizinkan saya untuk berkomentar di sini.
BalasHapusARTIKEL ANDA SANGAT BAGUS !!
WhatsApp: 081396610615
Cara Bermain Perang Baccarat di ERAQQ
Situs Judi Online Terbaik
Situs Judi Online Terpercaya ERAQQ
Daftar Situs Judi Online ERAQQ
Login Situs Judi Online ERAQQ
LiveChat ERAQQ
Download Aplikasi ERAQQ
Poker Online
Domino99
Poker
Bandar Poker
Domino99
Bandar Q
Bandar 66
Sakong
Capsa Susun
Perang Baccarat
Domino qiu qiu
QQ Poker
Poker QQ
Judi Domino
QQ Online Terpercaya
Situs Judi QQ Online Terpercaya